DR Gulat Manurung : B30 Pengaruhi Stabilitas Harga Buah Sawit

Pekanbaru, Riau

Melayupost.com – Mandatori B30 atau dikenal dengan Biodiesel telah diimplementasikan sejak awal 2020 lalu. Hingga saat ini penggunaan program B30 dinilai menjadi salah satu program prioritas nasional untuk mengurangi emisi sekaligus mengurangi ketergantungan pada energi fosil, khususnya di sektor transportasi.

Pasal nya B30 juga mempengaruhi Arga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit. Seperti yang disampaikan Ketua Umum DPP APKASINDO, Dr Gulat Manurung yang dilansir dari Elaeis.co. Ia mengatakan hingga saat ini B30 berhasil menjaga kestabilan harga CPO dunia.

β€œCPO terdongkrak maka akan berdampak atau mempengaruhi harga TBS yakni terus meningkat,” katanya, Selasa (27/9).

Dari catatannya, sebelum mandatori B30 itu diimplementasikan harga TBS rata-rata hanya Rp.1.000. Sementara sejak Januari atau tak lama kebijakan itu diberlakukan, maka harga TBS terus meningkat bahkan di Riau hingga mencetak rekor sejarah dengan harga di atas Rp.2.800.

β€œDengan demikian B30 sangat memberikan manfaat terhadap petani,” tuturnya.

Gulat menilai kenaikan harga sawit sangat membantu memulihkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Gulat kemudian memastikan sawit bakal membantu menstabilkan ekonomi petani yang sudah hampir 2 tahun tekena imbas COVID-19.

β€œMaka itu saya sebut sawit adalah anugerah terindah dari Tuhan buat Indonesia dan dunia. Tentu jugaΒ  menunjukkan bahwa sawit adalah payung ekonomi Indonesia, terkhusus masa pandemi ini,” bebernya.**(Red)

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan