MEDAN – SUMUT
MELAYUPOST.COM-Enam tahanan Polrestabes Medan yang diduga menganiaya seorang tahanan hingga tewas akhirnya ditetapkan sebagai tersangka pelaku penganiayaan sesama tahanan. Tahanan berinisial HS ,49, yang dianiaya oleh sesama tahanan tersebut telah dimakamkan oleh keluarganya, Kamis (25/11) di Medan.
HS merupakan tersangka kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur yang sedang ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polrestabes Medan. Ia ditahan polisi pada Kamis (11/11/2021) lalu.
Diketahui sebelumnya, seorang tahanan Polrestabes Medan berinisial HS meninggal dunia saat menjalani pengobatan di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Rabu (24/11/2021) kemarin.
Satreskrim Polrestabes Medan menyatakan penyebab tewasnya seorang tahanan berinisial HS, ternyata akibat dianiaya oleh sesama tahanan yang berada di Rumah Tahanan Polisi (RTP) Polrestabes Medan.
Kini para tahanan yang terlibat dalam kasus itu yang berjumlah 6 orang tersebut, masing-masing berinisial W alias Aseng Kecil (20), T alias Rendi (35), JZ (25), NP (21), HS (45) dan HM (44) sudah diamankan dan kini sedang menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.
βDari hasil penyelidikan yang mendalam, diduga HS yang ditahan karena kasus pencabulan itu meninggal dunia karena dianiaya oleh sesama tahanan,β ujar Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol M Firdaus saat ditanya wartawan, Kamis (25/11/2021).
βNanti kita proses lagi terhadap keenamnya mengenai tindak pidana penganiayaan tersebut,β kata Kasat lagi. Lebih lanjut, mantan Kasat Reskrim Polresta Deliserdang ini juga mengungkapkan dari hasil pemeriksaan terhadap keenamnya, terungkap kalau penyebab pengeroyokan maut ini karena para tersangka meminta uang kepada korban.
βPara tersangka meminta uang kepada HS,β ujarnya. Berdasarkan informasi diperoleh wartawan, para tahanan meminta uang kepada HS mulai dari uang pulsa Rp 100 ribu hingga jutaan sebagai uang kamar dan biaya lainnya di dalam sel tahanan.
(Dadek Haryanto)