Pengelolaan Bantuan Jhon Deere Gapoktan Sejahtera Diduga Carut Marut.

TULANG BAWANG – LAMPUNG –

MELAYUPOST.COM – Guna mensejahterakan para petani di seluruh Indonesia, Pemerintah Pusat mau pun Pemerintah Daerah melalui Dinas pertanian di setiap Kabupaten, memfasilitasi pengajuan dan kebutuhan para petani setempat, agar hasil panen mereka dapat lebih meningkat dan memuaskan.

Di salah satunya Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sejahtera , Gedung Meneng Induk, Kecamatan Gedung Meneng, Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung.

Di tahun 2019 Gapoktan Sejahtera mendapat kan bantuan satu unit Jhon Deere, yang di terima sahdin selaku Ketua Gapoktan Sejahtera,
Sekertaris Samson dan bendahara Adi
Yang berjumlah 30 kelompok tani. Diantaranya Kelompok tani Sido tentrem dan kelompok tani Mawar.

Namun terkesan aneh, Jhon Deere tersebut tidak berada di wilayah mereka, diduga di oper alihkan ke petani lain bahkan sudah di luar Kabupaten.

Menyikapi informasi tim awak media menelusuri, ke Kampung Bumi Ratu, Kecamatan Rawa Jitu Selatan, Kabupaten Tulang Bawang, untuk mengecek kebenaran informasi.

Salah satu sumber kampung Bumi Ratu yang di temui, membenar kan
Jhon Deere tersebut ada sama kami, bahkan untuk mendapat kan Jhon Deere itu kami mengeluarkan Rp 35.000.000.

“Uang tersebut, kami serah kan sama Gapoktan Gedung Meneng Induk .
Dan berofrasi di lahan saya, baru berkisar 4-5 hektar Jhon Deere itu rusak, dan kami mengeluarkan uang lagi sebesar Rp 7.000.000.

Sekarang Jhon Deere itu ada di Sp 5 Rawa Jitu Utara Mesuji.

Jadi siapa pun yang mau mengambil Jhon Deere itu, Otomatis harus mengembalikan uang kami terlebih dahulu,” ucap nya Rabu 02/02/2022.

“Di tempat terpisah, bendahara Gapoktan Sejahtra Adi mengungkap kan saya menjadi bendahara Gapoktan Sejahtera memang sudah cukup lama berkemungkinan sudah hampir puluhan tahun.

Namun terkait masalah Jhon Deere itu sepengetahuan saya masih berofrasi di tempat yang lama, soal sudah berpindah tangan atau pun tempat lain saya tidak tau, karena tidak ada musyawarah dengan saya, kata Adi

Dan sekali lagi, saya tidak tau kalau Jhon Deere itu sudah berpindah tangan,” kilah nya.

“Di tempat yang sama, ketua Gapoktan yang baru Karnadi menjelaskan kepada awak media iya memang benar Jhon Deere itu sama pak Mukiyat, karena selama ini pak Mukiyat lah yang mendanai jikala Jhonder itu Rusak, bahkan waktu ofrasi Jhon Deere itu pernah rusak Waterpoom, harga nya Rp 7600.000.

Itu yang mengeluarkan dana pak Mukiyat.
Sehingga Gapoktan Sejahtera sampai terhutang banyak.

Mereka berkali kali mendatangi rumah saya menagih hutang.

Akhir nya saya tidak tahan pusing, saya memutus kan, terserah sama kalian Jhon Deere itu mau di apain,” imbuh nya.

Ke esokan hari nya awak media menemui sekertaris Kampung Gedung Meneng Induk Sarip, yang saat ini menjabat PLT Kepala Kampung Gedung Meneng Induk mengganti kan Kepala Kampung Ismail.

“Iya sangat merasa kecewa, dengan ada nya permasalahan ini, di karena kan Gapoktan Sejahtera tidak ada pemberitahuan dan musawarah dengan Apratur Kampung”, ujarnya.(tim)

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan