Bupati Bengkalis Resmikan Festival Lampu Colok di Desa Damai di Bulan Suci Ramadhon 1443 H./ 2022 .

BENGKALIS, MELAYUPOST.COM – Setelah meredanya pandemi .Kabupaten Bengkalis kini membuka kembali tradisi kegiatan festival lampu colok .namun dengan begitu arahan mengikutinprotokol kesehatan terus dilakukan. Acara ini dibuka secara resmi oleh Bupati Bengkalis Kasmarni. Ssos. MMP. Bertempat di Dusun Siandal kec. Bengkalis kabupaten Bengkalis malam Kamis 28/04/2022.

Acara lampu colok malam tujuh likur ini (27 puasa). Dalam rangka melestarikan budaya warisan masyarakat melayu Kabupaten Bengkalis zaman berzaman pada setiap menjelang hari raya Idul Fitri.

Peresmian festival lampu colok ini ditandai dengan penyulutan api perdana lampu colok oleh Bupati Bengkalis didampingi Wakil Bupati Bengkalis H Bagus Santoso, Kapolres Bengkalis, AKBP Indra Wijatmiko, Dandim 0303\Bengkalis Letkol Inf Endik Yunia, Sekretaris Daerah Bengkalis H Bustami Hy.

Ikut serta Kepala Pengadilan Agama Bengkalis Hasan Nul Hakim, Asisten Administrasi Umum Aulia, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Alfakhrurrazy, beserta seluruh perangkat Daerah di Lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis, sehingga menjadi bentuk miniatur Masjid.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Bengkalis Kasmarni menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi, berkomitmen untuk melestarikan Kembali kearifan lokal lampu colok yang kita laksanakan setiap tahunnya dalam menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri.

Oleh karenanya, lanjut Kasmarni pelestarian budaya lokal masyarakat melayu ini harus tetap bersinar agar tak hilang ditelan zaman, yang mana kegiatan ini memiliki kekhasan dan keunikan tersendiri, yang dapat membuat warga Kabupaten Bengkalis yang saat ini berada di perantauan, rindu akan untuk pulang berhari raya di kampung halaman, serta dapat menarik kunjungan wisatawan.

β€œTapi, jangan sampai kemeriahan dan keindahan kegiatan festival lampu colok ini, mengurangi aktivitas ibadah kita di bulan suci ramadhan, apalagi kita sudah berada di malam-malam terakhir ramadhan, yang mana didalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, yakni malam lailatul qadar,” tutur Bukkas sapaan akrabnya.

Diakhir penyampaiannya Bupati Bengkalis berharap agar warga terus menggaungkan serta terus upayakan lampu colok ini, agar festival lampu colok di Negeri Junjungan ini dapat menjadi kalender wisata religi baru, di tingkat Provinsi Riau bahkan tingkat Nasional setiap tahunnya menjelang datangnya idul fitri.

β€œUntuk itu, menjadi tugas kita semua baik itu masyarakat, pemerintah, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan budayawan, tokoh pemuda, serta semua elemen yang ada didaerah ini, Agar dapat terus melestarikan dan menghidupkan tradisi budaya lokal ini, dari generasi ke generasi,” pungkasnya.

Penulis : Hambali

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan