LAMPUNG TIMUR – Demo Perangkat desa se-Lampung timur tentang Siltap (Pehasilan tetap) yang 6 bulan belum terbayarkan,terjadi beda persepsi antara Eksekutif dan Legislatif. (12/09/22).
Saat ratusan massa dari perangkat desa yang berdemo dihalaman kantor bupati meminta agar gaji mereka dibayarkan penuh tanpa ditunda lagi. mereka ditemui oleh Tarmizi Asisten 1 mewakili bupati Lampung timur Dawam Raharjo.
βUntuk tahun ini dalam APBD murni dan perubahan,pemerintah telah menganggarkan 12 bulan, namun yang 3 bulan dibayarkan untuk yang tahun 2021,sehingga tahun ini untuk tahun berjalan,bisa bayarkan sampai dengan bulan 9β,jelas Tarmizi.
Hal tersebut langsung dibantah oleh koodinator aksi Ibrahim Restu Sakaβ kami minta gajih kami yang 6 bulan (2 triwulan) dibayarkan kontan, siapa yang berani menjamin akan terbayarkan dibulan Desember ini, ayo bertemu dengan saya, mampu gak bupati membayar Siltap kamiβ,tegas Ibrahim
Tak puas dengan jawaban dari eksekutif massa long march untuk menggelar orasi di DPRD Lampung Timur yang berkenan ditemui ketua DPRD Ali Johan, wakil ketua, ketua fraksi dan anggota DPRD Lampung timur.
βSemua keluhan tentang Siltap perangkat desa telah kami bahas dan semua akan dibayarkan tahun ini dan saya bertanggung jawab,selanjutnya karena ini mekanisme harus dijalankan tepat hari Rabu nanti (14/09/22) akan kita syahkanβ,jelas Ali Johan.
Diketahui Demo perangkat desa se-Lampung timur merupakan puncak dari rasa kekecewaan mereka terhadap pemerintah daerah yang mana gaji mereka yang juga belum terbayarkan selama 6 bulan .
βTolong usahakan Gaji kami pak, buat menutupi kebutuhan anak dan isteri kami, karena kami tak punya usaha lain ,kami tak main proyekβ, tambah Ibrahim.**( yuni H)