Meski Dinilai Lamban, Kasus Penembakan 4 Orang Wartawan di Lampung Telah SP2HP

Lampung Selatan – Meski dinilai lamban dalam penanganan kasus penembakan terhadap 4 orang Wartawan usai meliput di SPBU Sidomulyo, Lampung Selatan, akhirnya Korban (Pelapor) mendapatkan SP2HP A4 pada tanggal 8 Oktober 2023 dari Polres Lampung Selatan.

Hal tersebut diutarakan salah seorang Korban, Ari Syandi Harahap kepada Awak Media, Senin (09’10/2023).

“Sudah lebih 2 bulan kasus ini. Tanggal 27 Juli 2023 dilimpahkan ke Polres Lampung Selatan (Lamsel) dari Polsek Katibung. Dan Kita telah menerima SP2HP A4,” kata Ari.

Dijelaskannya, adapun langkah-langkah yang telah dIlakukan Penyidik sesuai yang tertera di SP2HP A4 yaitu, pemeriksaan terhadap
Saksi-saksi atas nama Ari Syandi Bayo Angin Harahap, Cecep Rusdiono, Herman, Irpan Pukar.

Lalu, melakukan uji Laboratorium Forensik terhadap 1 (unit) kendaraan R4 merk
Toyota Kijang warna silver yang diduga terkena peluru sebanyak 4 titik.

Melakukan uji Laboratorium terhadap barang bukti berupa Jacket anak peluru kaliber 9 mm, mengirimkan surat pemberitahuan
dimulainya penyelidikan ke Kejaksaan Negeri Lampung Selatan pada
tanggal 31 Juli 2023 dengan Nomor : SPDP/69/VII/2023/Resk Krim.

Seperti diberitakan sebelumnya, kendaraan 4 orang Wartawan ditembak oleh Orang Tak Dikenal (OTK) usai meliput di salah satu SPBU di Lampung Selatan.

Adapun kronologis kejadian yang diceritakan oleh salah seorang Korban, Herman, berawal dari adanya laporan Masyarakat yang berada di seputaran SPBU Sidomulyo Lampung Selatan terkait kelangkaan BBM di SPBU tersebut.

“Kalau Siang Solar dan Pertalite kosong, tetapi setelah habis Mahgrib, ada. Namun saat BBM ada, terlihat hanya mobil Kijang, Panther, L300 yang membeli BBM tersebut. Tetapi waktu mengisi, melebihi dari kapasitas Tanki pada umumnya mobil kecil,” ujar Herman mengutip laporan masyarakat.

Menindaklanjuti laporan, 4 orang Wartawan tersebut turun ke lapangan (SPBU-red).

Hasil pengamatan di lokasi SPBU, didapati, sebuah mobil mengisi BBM dengan nominal lebih dari Rp. 1 juta, seperti yang tertera di mesin SPBU. Mobil tersebut berulang-ulang mengisi (ngecor) di SPBU tersebut.

“Karena curiga, Kami dari Team Media (Wartawan-red) mengambil dokumentasi, tetapi salah seorang keamanan SPBU yang bernama Rohmansyah, menegur. Ia menyuruh hapus hasil video dan foto hasil liputan di SPBU tersebut. Namun tidak Kami hapus. Lalu Rohmansyah mengatakan kalau mobil Panther itu miliknya, tolong lihat-lihat, Kita sama-sama Lampung,” ungkap Herman.

Lanjutnya, saat itu Rohmansyah mengatakan, tolong bantu, jangan diberitakan sembari memberikan amplop putih ke Team Media. Akan tetapi Mereka pulangkan amplop tersebut dan berpesan ingin menemui Pemilik SPBU.

“Besok Kita ketemu dengan pihak SPBU,” kata Rohmansyah, menjawab keinginan Team Media.

Keesokan harinya, Minggu (23/07/2023), Rohmansyah menelpon dirinya (Herman-red), menyuruh datang ke SPBU Sidomulyo untuk bertemu dengan Pengawas SPBU, Eko.

“Saya jawab, lagi ada acara di Kantor PAC LLI, Kamu aja kesini. Tetapi Rohmansyah tetap menyuruh datang dengan mengatakan, datang aja Bang ke Pom ditunggu ini, kapan sempetnya kita nunggu di Pom,” jelas Herman.

Dikatakan Herman, sore hari usai acara, Mereka berempat berangkat dengan mengendari mobil memenuhi panggilan Rohmansyah. Setiba di SPBU, Rohmansyah menelon dan memberitahu keberadaannya di dalam mobil merah dan mengintruksikan untuk mengikutinya hingga ke bawah Fly Over Sidomulyo. Tak disangka, ada sekitar kurang lebih 25 orang yang diduga teman-teman Rohmansyah sudah menunggu di bawah Fly Over tersebut. Tak lama kemudian, datang seseorang yang mengenakan Peci hitam. Tampak semua yang ada di sana menyalaminya sembari meyebut Ketua.

Kemudian Rohmansyah menjelaskan, “itu Ketua Kami dari Laskar Lampung Indonesia, Lampung Selatan bernama Zaenal”.

“Kedatangan Zaenal menjelaskan bahwa, sudah 1 tahun ini SPBU tersebut mereka pegang keamanannya. Kalau memang ada apa-apa jangan dimuat di pemberitaan, nanti timbulnya tidak seenakan sama-sama kita. Nanti Kalian saya ketemukan langsung ke pihak SPBU ini,” ujar Herman mengutip pernyataan Zaenal saat itu.

“Kemudian pamit pulang,” ucapnya.

Tak lama kemudian, Rohmansyah menyampaikan, “tunggu nanti pihak SPBU akan datang, biar langsung saja ngobrol sama Pengawasnya”. Tak lama, Pengawas datang, Rohmansyah mengatakan, ini Pengawas SPBU, Eko.

Usai ngobrol dengan Eko di dalam mobil, disepakati bertemu kembali pukul 21.00 WIB. Akan tetapi, tiba waktunya, nomor WhatsApp Eko tidak aktif. Team Media kembali mendatangi SPBU, Eko pun tak ada. Akhirnya Team Media pulang, kembali ke Bandar Lampung.

“Saat melintas keluar dari Tugu Topeng, arah ke Bandar Lampung di Katibung dekat Polsek Katibung, mobil Kami dipepet oleh mobil yang tidak kami kenal. Kemudian mobil tersebut menyalip, namun berjalan pelan di depan kendaraan yang Kami tumpangi. Saat Kami salip, tepat di kaca belakang kiri, terdengar suar berdentum kuat, rupanya ditembak. Kaca bolong, tembus ke kaca samping pintu kanan. Kemudian ditembak lagi di kaca pintu kanan dan kaca depan. Lalu mobil tersebut tancap gas, sempat mengerem melihat mobil Kami masih jalan. Ketika mobil Kami masuk ke Polsek Katibung, barulah mobil si Penembak melaju kencang,’ ungkap Herman.**(Rilis)

Tinggalkan Balasan