Badan kependudukan dan keluarga berencana Nasional (BKKBN) RI dan perwakilan provinsi Lampung Monev di Kab.Tubaba.

Tubaba, melayupost.com – Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat menerima kunjungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) oleh tim monev RI dan perwakilan provinsi Lampung dalam rangka Monitoring dan Evaluasi (Monev) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), di Balai penyuluh Kecamatan Tulang Bawang tengah/Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung, Selasa 30/7/2024

Di kesempatan kegiatan tersebut Dr. Nilu gede sukadiarsikh selaku direktur Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengatakan,”kegiatan dalam rangka untuk monitoring dan bimbingan teknis program Agra/Atya kencana khususnya di direktorat bina ketahanan lansia dan renta tentu yang pertama tentang pelayanan publik BKKBN Berupa Satya Gatra perpanjangannya adalah pusat pelayanan keluarga sejahtera jadi keluarga-keluarga yang rentan dari segi ekonomi,sosial,fisik atau kesehatan bisa berkonsultasi kesini jadi ini bukan hanya tempat operasional penyuluh KB tapi masyarakat sekitar bisa berkonsultasi tentang masalah keluarga misalnya persiapan berkeluarga seperti apa atau memakai alat kontrasepsi yang mana bisa kesini nanti disini masalahnya tidak terselesaikan kita akan rujuk,”ujarnya.

Lanjutnya,”harapan saya manfaatkan Satya Gatra ini dalam menyelesaikan permasalah di keluarga untuk menuju keluarga yang berkualitas jadi kami punya balai penyuluhan berupa Satya Gatra dan dan ada tenaga penyuluh KB yang siap membantu,”jelasnya.

Di tempat berbeda Camat TBT Nazaruddin menjelaskan,”Pagi Hari ini saya berkesempatan hadir di kegiatan mini lokakarya yang diadakan oleh penyuluh Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Hari ini kita memulai tahapan pendataan keluarga terutama terkait dengan Stunting di Kecamatan Tulang Bawang Tengah yang melibatkan kader pendata yang ada di 21 Tiyuh dan kelurahan.Pada pembukaan kegiatan mini lokakarya saya sampaikan bahwa harapan saya kader pendata betul-betul bisa melaksanakan tugas dengan baik terutama betul-betul turun ke lapangan melihat apakah masyarakat di Kabupaten Tulang Bawang Tengah khususnya di Tiyuh-Tiyuh sudah betul menjadi keluarga yang sejahtera,prasejahtera atau keluarga yang beresiko Stunting karena Stunting sendiri banyak Faktornya mungkin dari sisi tidak adanya air bersih terus belum ada jamban yang sehat dan lain sebagainya,”ungkapnya.

Himbauan berikutnya saya sampaikan ke pihak Tiyuh karena sekali lagi pihak Tiyuh yang akan menggunakan data untuk membuat kebijakan atau menyusun anggaran terkait penanganan Stunting, harapan saya data yang dihasilkan yang betul-betul dari pendataan warga tahun 2024 data-data yang Valid data yang betul-betul yang bisa kita pakai merumuskan, kebijakan Stunting kedepan,”tegas Camat TBT. (Suhadi)

Tinggalkan Balasan