Melayu Post- Tulang Bawang Barat– Perbaikan jalan penghubung tiyuh (desa) Waysido menuju tiyuh Karta Tanjung Selamet yang berada di kecamatan Tulang Bawang Udik, kaupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) dinilai masarakat sekitar dan penguna jalan asal jadi. (Kamis, 15/08/2024)
Pasalnya sejumlah masyarakat dan penguna jalan turut geram atas prilaku para oknum kontraktor yang terkesan asal- asalan dalam mengerjakan pekerjaan jalan tersebut. Seperti diungkapkan Siti seorang ibu rumah tangga yang merupakan penguna jalan saat melintas di jalan tersebut. Dirinya sangat kecewa dengan ulah para oknum kontraktor yang diduga dalam pengerjaan proyek pekerjaan tersebut hanya mencari keuntungan semata tanpa memperhatikan kualitas jalan penghubung dua tiyuh itu.
“Ya pak, ini jalan baru di perbaiki. Kalau tidak salah dikerjakan awal tahun 2024 ini. Sekitar bulan Maret. Tadinya kami masyarakat sangat senang dengan adanya perbaikan jalan ini, dikarenakan sebelumnya kalau musim hujan sulit untuk di lewati”
“Dengan adanya perbaikan jalan ini kami masyarakat yg sering melintas, terutama saya sangat senang dengan adanya perbaikan jalan ini. Karena saya pikir pada saat musim hujan nanti tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang sangat becek dan banyak lubang. Tapi sekarang setelah di perbaiki kok hasilnya terkesan hanya untuk bagus sesaat. Sekarang sudah mulai rusak dan berlubang lagi. Padahal baru juga berapa bulan dikerjakan “pungkasnya.
Dia berharap kepada pemerintah daerah khusunya dinas PUPR terkait untuk dapat memeriksa proyek pekerjaan jalan itu. Jangan sampai pekerjaan serupa dilakukan ditempat proyek pekerjaan lainnya di kabupaten Tubaba.
Ditempat yang sama Wahyu penguna jalan lainnya juga mengungkapkan hal yang senada. Menurutnya perlu adanya evaluasi dari dinas terkait untuk dapat lebih selektif dalam memilih kontraktor atau pemborong pekerjaan agar hasil atau kualitasnya benar- benar dilerhatikan jalan asal jadi. Agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya dalam waktu kurun waktu cukup lama.
“Perlu adanya seleksi yang tetat kepada pihak- pihak yg mengerjakan. Tujuannya agar kualitas dari hasil pekerjaan yang dilakukan dapat benar- benar berkualitas dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Karena kalau perbaikannya saja belum lewat tahun seperti ini sudah rusak, Itu perlu di pertanyakan pertanggung jawaban terhadap pekerjaannya ini”
“Karena kami sebagai masarakat yg paling di rugikan dengan adanya pengerjaan yg Asal asalan dan asal jadi seperti ini “tambahnya. (suhadi)