Pemerintah Tiyuh Margo Mulyo kecamatan batu putih, kabupaten Tulangbawang barat (Tubaba) Lampung. Merealisasikan anggaran dana desa (DD) tahun 2024 di kegiatan pisik dengan membangun infrastruktur jalan di tiyuh setempat.
Menurut informasi yang dihimpun kegiatan pembangunan jalan lapen tersebut sudah selesai, namun mirisnya ada beberapa tenaga kerja yang mengerjakan kegiatan jalan tersebut tidak dibayarkan oleh pihak pemborong/bos ataupun kepala rombongan.
Hal itu disampaikan oleh salah seorang pekerja yang enggan indentitas nya di sebutkan. ” Kerjaan itu dana desa, tiyuh Margo Mulyo, kecamatan batu putih bang, Kepalo Tiyuh nya pak Agus, Kami kerja seminggu kurang lebih tujuh hari lah, jadi jalan itu kurang aspal awal nya, istirahat dlu katanya, di tunggu-tunggu enggak ada informasi, enggak tahu jalan itu udah selesai, sedangkan yang kerja itu kami tujuh orang dari unyil, yang nyuruh kami kerja pak ‘Kemi’ mandornya, sudah satu bulan ini saya berusaha menanyakan ke pak ‘Kemi’ pak ‘Kemi’ bilang bos nya si pak ‘Rejo’ belum ada duit, kurang lebihnya duit itu hampir empat juta.” Ujarnya pada awak media hari Jum’at tanggal 30/08/2024
“Jalan itu lapen, awal kerja dapat kasbon dua ratus ribu, sisanya sampai sekarang belum di kasih, sudah satu bulan ini bahkan jalan pun sudah selesai, kerjaan itu ada dua tempat, yang satu empat ratus meter, terus yang didepan rumah pak Kepalo dua ratus meter.” Tambahnya
“Kami makanya sampai bekerja seperti itu karena kami orang enggak punya bang, dari upah itulah yang buat kebutuhan kita sehari-hari, ngutang beras sampai sekarang belum dibayar, karena nunggu duit itu,” keluhnya
Sementara Agus Kepalo Tiyuh Margo Mulyo saat dihubungi melalui telepon WhatsApp nya mengatakan uang pembayaran tersebut sudah di berikan kepada Rejo.
“Ya saya ada pekerjaan jalan lapen mas, yang borong orang PU pak ‘Rejo’ uang nya sudah tak kasih kan semua, coba nanti saya kordinasi dulu sama pak Rejo.” Kata Agus Kepalo Tiyuh
Diketahui ‘Rejo’ adalah seorang tenaga teknis lapangan yang bekerja di beberapa proyek jalan milik dinas PUPR Tubaba, tak jarang ‘Rejo’ mengaku sebagai kontraktor/pemborong, saat di hubungi melalui telpon via WhatsApp nya, ‘Rejo’ berkilah tukang tersebut masih bekerja.
“Tukang yang mana, itu bukan belum dibayar, kita ini kan pake trmin, dia orang kan masih kerja libur berapa hari, ‘Wa dari kemarin ‘sabar kata saya’ saya ini kan anunya sama si ‘Nas janji saya besok kalau enggak hari Senin.” Kilahnya Rejo (suhadi)