Diduga Ada Mark-Up Anggaran di Proyek Semenisasi 1,6 Miliar di Teluk Kenidai

KAMPAR, RIAU – Dugaan Mark-Up anggaran pada Proyek Pembangunan /Peningkatan Jalan Semenisasi Lingkungan Pemukiman Desa di Desa Teluk Kenidai, Kecamatan Tambang, Kab. Kampar, oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PUPRPKPP) Provinsi Riau, sebesar 1.641.337.500, dinilai cukup fantastis. Selasa (03/09/2024).

Hal tersebut disampaikan Ketua LSM Pelopor di Jakarta, Bambang Sumiarto kepada Tim Awak Media melalui sambungan telepon, pada Senin (02/09/2024) sore saat diminta tanggapannya terkait proyek yang baru selesai tersebut sudah mengalami retak-retak di beberapa titik.

“Hasil perhitungan Kami, ada selisih hampir setengah miliar atau Rp. 478.937.500 dari nilai proyek dengan hasil pekerjaan,” kata Sumiarto.

Dijelaskan Sumiarto, perhitungan yang mereka lakukan berupa, Ready mix, Wiremesh, Plastik cor, Bekisting (papan mal), Prime coat, Pekerja, Tanah timbun, Alat berat, Pajak sebesar Rp. 205.167.187,5 dan keuntungan Kontraktor sebesar Rp. 164. 133.750.

“Kami menduga ada Mark-Up anggaran hampir setengah Miliar rupiah. Tepatnya atau Rp. 478.937.500.

“Perhatikan dong kualitas jalan yang ada di beberapa titik retak-retak, perbaiki. Kan untung sudah ada, masa mau di mark-up lagi,” ujarnya.

Ia juga menduga ada kongkalikong antara pihak Kontraktor dengan Kadis atau Kabid di Dinas PUPRPKPP dalam pekerjaan tersebut.

Diberitakan Sebelumnya, hasil pantauan lebih lanjut Tim Awak Media pada Rabu (28/08/2024), beberapa titik keretakan yang telah diberitakan oleh media beberapa hari yang lalu, sebagaimana yang disaksikan wartawan, salah satu titik retak tersebut sudah ditambal-sulam. Yakni dengan adukan air semen serta disiram Aspal Curah dan ditutupi dengan tanah. Dengan begitu, cara kerja Dinas PUPRPKP Riau itu berhasil menutupi β€œcacat” yang ada pada semenisasi. Maka ruas jalan pun terlihat β€œlebih cantik” dari sebelumnya diduga hanya untuk mengelabui publik.

Meskipun sudah diprime coat, keretakan di titik lain semenisasi tersebut juga masih terlihat. Apakah akan dilakukan dengan cara yang sama untuk menutupi keretakan?

Proyek semenisasi yang menelan anggaran APBD tahun 2024 sebesar Rp. 1.641.337.500 tersebut, terdapat beberapa titik telah mengalami keretakan, membelah jalan dari kiri ke kanan. Kemudian, ditemukan Wiremesh yang keluar dari cor-an.
Disamping itu, pada papan proyek kegiatan, tak tercantum berapa panjang, lebar dan tinggi pekerjaan semenisasi yang dikerjakan oleh PT. Semangat Jingga Perkasa tersebut.

Salah seorang masyarakat yang ditemui Awak Media menyangsikan kualitas jalan tersebut.

“Kalau seperti begini, dicor pada siang hari, hasilnya tak akan bertahan lama. Sudah banyak yang retak-retak,” katanya, Selasa (20/08/2024).

Ia juga merasa heran, pada papan proyek tak dicantumkan volume pekerjaan. Menurutnya, hal tersebut terindikasi ingin memanipulasi (mark up) volume kegiatan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PUPRPKPP) Provinsi Riau, M. Arief Setiawan, saat ditanya terkait hal tersebut, melalui pesan chat WhatsApp, Rabu (21/08/2024), enggan menjawab beberapa pertanyaan yang disampaikan awak media.

Hal yang sama dilakukan Kabid Perkim Dinas PUPRPKPP, Khairul Rizal, ST, M.Si. Beberapa pertanyaan yang disampaikan melalui pesan chat WhatsApp, Rabu (21/08/2024), juga tak dijawab.

Pihak Kontraktor Pelaksana yang mengaku bernama Eka saat disambangi Tim Awak Media di lokasi, Senin (12/08/2024) mengungkapkan, bahwa proyek semenisasi tersebut dengan volume panjang 1000 meter, lebar 4 meter, memakai wiremesh ukuran 210 Cm X 540 Cm. Mutu beton K 225.

“Hingga hari ini, sudah 1 minggu kita kerja dan telah menghabiskan 600 kubik ready mix,” kata Eka, Senin (12/08/2024).**(Tim)

Tinggalkan Balasan