Jual Beli LKS Kepada Siswa SDN 028 di Kampar Diduga Capai Puluhan Juta

KAMPAR – Dari hasil penelusuran wartawan, di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 028 Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, terjadi jual-beli buku Lembar Kerja Siswa.

Siswa diarahkan untuk membeli buku ke tempat tertentu yakni tepat disamping sekolah serta dibayarkan kepada penjaga sekolah. Di Desa Rimbo Panjang dengan harga diperkirakan Rp15 ribu per satu (1) Buku atau satu mata pelajaran. Pembelian buku oleh siswa sejak dimulai pelajaran tahun ajaran baru pada Juli 2024 lalu.

Hal itu disampaikan oleh salah seorang wali murid ketika diwawancarai oleh awak media pada Selasa (17/09/24).

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, di Sekolah tersebut ada 9 mata pelajaran. Sedangkan jumlah siswa seluruhnya sekitar 467-an orang sumber Kemendikbud.go.id. Maka jika dihitung-hitung, kalau seluruh siswa membeli buku untuk masing-masing siswa dengan 9 mata pelajaran, di SDN 028 terjadi transaksi jual-beli buku mata pelajaran kurang lebih Rp.63.045.000 untuk 467-an siswa.

Sebagaimana diketahui, ketentuan hukum menyebut, pihak sekolah sudah menyediakan buku pelajaran, sebagaimana yang tertuang pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No 8/2016 Tentang Buku yang Digunakan oleh Satuan Pendidikan.

Bahkan, peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan telah di jelaskan secara rinci bahwa pendidik dan tenaga kependidikan baik perseorangan maupun kolektif, dilarang menjual buku pelajaran, bahan ajar, perlengkapan bahan ajar, pakaian seragam, ataupun bahan pakaian seragam di satuan pendidikan.

Guna mengkonfirmasi soal adanya siswa membeli buku LKS, wartawan berupaya menghubungi Abdul Hamid Kepala Sekolah SDN 028 Rimbo Panjang, melalui Chatting WhatsApp pada Selasa (17/09/24), namun Abdul Hamid seakan berdalih tidak ikut campur serta mengaku yang berjualan LKS tersebut yakni temannya dan mengajak awak media untuk duduk bertiga. lalu mengarahkan ke salah seorang pihak lain yang tak ada kaitannya dengan SDN 028 Rimbo Panjang.

“Maaf pak sebetulnya km ngak ingin ikut campur,yg berjualan itu ada teman kita dr media yg berjualan dekat sklh kita pak jd sebaiknys kita duduk j bertiga sambil ngopi km seperti menarik rambut dlm tepung teman kita tu kita bantu wslm”. Tulis Abdul Hamid

“Begini j lah pak sy jumpakan bpk dgn dia,spy kita ngak salah pak.wslm”. Sambungnya.**(Tim)

Tinggalkan Balasan