Event Organizer Tipe X Di Tiyuh Candra Jaya Diduga Menjadi Ajang Pungli.

Kegiatan tour konser pesta musik Istimewa 2024, bersama Event Organizer Tipe X di tiyuh Candra jaya, kecamatan Tulangbawang tengah, kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung tersebut meriah, aman dan kondusif.

Diduga kegiatan tour konser pesta musik Istimewa itu menjadi ajang pungut liar (Pungli) oleh oknum pemerintah desa setempat yang berkedok uang kebersihan.

Diketahui kegiatan tour konser pesta musik Istimewa 2024, itu di selenggarakan pada Minggu 22/09/2024 Sore lalu.

Beberapa pedagang kecil yang berjualan di sela acara kegiatan konser pesta musik Istimewa 2024 itu sangatlah senang dengan adanya konser musik tersebut, namun sayangnya mereka harus merogoh kocek untuk mengeluarkan uang sebesar Rp 500.00 (lima puluh ribu rupiah) kepada ketua karang taruna tiyuh setempat.

Pasalnya beberapa pedagang kecil yang enggan indentitas mereka di sebut mengatakan ada beberapa orang yang mengaku sebagai pamong desa meminta uang senilai 50 ribu untuk biyaya kebersihan.

” kalau yang pake tenda bayarnya Lima puluhan, tapi kalau yang biasa tiga puluhan, yang narik orang nya banyak, kalau deretan sini orang empat, deretan sebelah sana orang enam, katanya uangnya untuk di setorkan ke desa.” Kata pedagang Minggu malam Senin tanggal 22/09/2024

” Katanya sih di setorkan sama ketua karang taruna pak Soni, pak Soni itu RK, uang itu katanya untuk biaya bersih-bersih.” Ujarnya

Terpisah, salah seorang warga yang rumahnya berada di lingkungan kantor balai tiyuh setempat mengatakan mengenai bersih-bersih di halaman rumah itu dilakukan oleh mereka sendiri.

” Kalau yang nyapu sampahnya kami sendiri mas, kalau halaman lapangan itu baru mereka dari desa,” kata warga pada hari Selasa 24/09/2024

“Jangan kan pedagang yang di mintai duit, parkir motor aja di minta 5000, kalau mobil 100.00, katanya setor ke pak lurah, karena pak lurah yang menyiapkan karcis.” Tambahnya

Sementara Soni selaku ketua rukun kampung (RK)/ketua karang taruna saat di komfirmasi melalui telpon via WhatsApp nya mengatakan dirinya tidak pernah merasa memungut uang terhadap pedagang sebesar limapuluh ribu rupiah.

“Ya benar kalau pedagang yang sudah kami siapkan tempatnya, kalau wilayah perumahan warga silahkan warganya, karena kan mau enggak mau itu uang kebersihan ada, karena listrik juga pake punya warga, jumlah pedagang yang ada di setoran karcis kami sebanyak 32, rata-rata dua puluh ribu satu orang pedagang, untuk uang kebersihan.” Kilitnya

“Intinya itu adalah uang kebersihan, kalau masalah di warga saya enggak paham, yang jelas dari kami karang taruna itu 20 ribu. Gini aja suruh pedagang nya nemuin saya, karena karcisnya jelas 20 ribu, karena ada oknum-oknum yang minta sama mereka, mereka enggak ngasih, karena mereka tahu nya sama saya.” Elaknya

Salim Kepalo tiyuh saat di komfirmasi di kantor balai tiyuh nya, mengatakan ketua karang taruna belum ada laporan.

” Ya sampai hari ini Soni bulum ada laporan ke saya, soni itu sebagai RK di tiyuh ini, dia juga sebagai ketua karang taruna” Kata Salim (suhadi)

Tinggalkan Balasan