Kampar, Melayupost.com – Pernyataan Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (Dikdas) Nandang Priyatna bahwa Mustafa Kamal selalu mendatangi Disdikpora Kampar untuk melobi agar Buku LKS bisa dijual di sekolah mendapat tanggapan Keras oleh Mustafa Kamal.
Kepada Media ini pada Rabu (19/8/2021) melalui Pesan WhatsApp mengatakan,” bahwa Kabid Dikdas Disdikpora Kampar Nandang Priyatna sudah habis alasan menjawab pertanyaan LSM sehingga terkesan ‘lempar bola sembunyi tangan’.
” Tak usah Nandang banyak alasan, jika benar buktikan jangan cuma bicara hati – hati masuk Ranah Pidana “ujar Kamal.
Dikatakannya, terkait LKS jika Disdikpora tidak terlibat ambil langkah tegas berikan sanksi kepada sekolah yang sudah berani berjualan LKS, ini bukan rahasia lagi karena hampir semua sekolah di Kabupaten ini menjual LKS, dan Nandang sudah tau distributor LKS bahkan dia sendiri mengaku sudah kenal dekat dengan Distributor berinisial M tersebut.
” Jangan terkesan membiarkan sekolah berjualan “turut dia.
Kamal juga menegaskan, bahwa saya juga pernah datang sama Nandang, dan itu kedatangan saya untuk menanyakan dan konfirmasi tentang penggunaan Dana BOS sekolah ketika Nandang masih menjabat di SMPN 1 Tapung Hulu, dan itu saya lakukan selaku sosial kontrol.
” Yang saya tanyakan sama Nandang itu adalah kenapa realisasi penggunaan Dana BOS tidak terlampir di sistem Kemendikbud, dimana harusnya laporan setiap sekolah harus jelas dan wajib melaporkan tentang realisasinya ke halaman Kemendikbud. Tapi hal itu diduga tidak di laporkan ” ungkap Mustafa Kamal.
Dia juga mengatakan, jadi jangan mala membalikkan fakta seolah saya yang jual LKS, kalau mau kita bongkar ayo Dinas buka suara siapa Distributor yang bermain selama ini, dan siapa yang bermain dibalik layar, kita korscek sekolah di Kabupaten Kampar distributor mana yang masukan LKS ke Sekolah apakah orang tidak kenal dengan Nandang atau justru sebaliknya, pungkas Kamal.
Sementara itu sampai berita ini dipublikasikan Kabid Dikdas Disdikpora Kampar Nandang Priyatna belum dapat di konfirmasi.**(Tim).