Carut Marut Dunia Pedidikan Tulang Bawang, Instansi Terkait Terkesan Nina Bobo

TULANG BAWANG – LAMPUNG

MELAYUPOST.COM – Masyarakat sangat merasa prihatin di masa kepemimpinan Win-Hen pada sektor dunia pendidikan Tulang Bawang Provinsi Lampung, diduga banyak carut marut. Baik itu di tingkat SD maupun di tingkat SMP, Rabu (10/11/21).

Menurut pantauan media ini, di temukan beberapa titik sekolah terutama yang berada di pelosok tidak terawat alias carut marut.

Padahal diketahui, dana anggaran yang di kucurkan oleh pemerintah melalui BOS satu tahun pertiga tahap yang tentunya 5% di anggarkan untuk perawatan ringan.

Semestinya, Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Tulang Bawang lebih agresif dalam memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Sai Bumi Nengah Nyappur ini, agar kucuran dana BOS itu tidak di salah gunakan oleh oknum kepala sekolah yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan keadaan guna kepentingan pribadi.

Bahkan, tak sedikit di temukan ada beberapa sekolah yang terdapat sisa dari dana pengeluaran BOS di tahun 2020 di sekolahan SD
yang diduga kuat tidak di kembalikan ke kas negara, bahkan terdapat salah satunya mengakui sisa dana tersebut masih terpakai oleh oknum kepala sekolah guna kepentingan pribadi.

Sementara, kredibiitas Inspektorat sebagai instansi berwenang dalam sistem pengawasan kepemerintahan di daerah setempat terkesan tidak efektif bahkan disinyalir melakukan pembinaan dan pembiaran terhadap oknum kepala sekolah nakal yang sewenang-sewenang dalam mengelola anggaran negara.

Di duga lemahnya Kepengawasan dari dua instansi itu, maka hal itu akan menambah potensi kecurangan dan kerugian negara.

Sebagaimana hasil temuan-temuan tim media beberapa waktu lalu, di berbagai sekolah, laporan pengguna anggaran BOS di tahun 2020 lalu, terendus indikasi kegiatan fiktif, bahkan terdapat dana yang di anggarkan sangat fantanstis namun tidak sesuwai dengan penerapan di lapangan.

Dari hal itu, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Pergerakan Masyarakat Analisis Kebijakan Dewan Perwakilan Cabang Tulang Bawang, Junaidi Romli menyayangkan, atas ulah dari para oknum pejabat yang tidak bertanggung jawab itu.

β€œSangat di sayangkan, lantaran kurangnya pengawasan dan terdapat unsur pembiaran sehingga menyebabkan oknum-oknum nakal lebih menjadi-jadi sehingga mengakibatkan dampak buruk yang telah terjadi di dunia pendidikan,” tegas Junaidi saat di temui di ruang kerjanya.

Bahkan, menurut Junaidi, dari hal itu di khawatirkan akan menjadikan preseden buruk di kemudian hari bagi dunia pendidikan di bumi Pertiwi ini.

β€œTidak sedikit kami temukan masyarakat mengeluh akibat carut marutnya pengalokasian dana BOS di lembaga pendidikan, harapan saya kepada Bupati Tulang Bawang untuk mengevaluasi kinerja para oknum pejabat yang terkesan jalan di tempat bahkan melenceng dari tupoksi yang telah di berikan terhadapnya,” tukasnya.

(TABRANI)

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan