Puluhan Pengurus LAM Dari Dato’ Seri Rizaldi Putra Lakukan Aksi Pengambilan Alih Gedung LAM Kota Pekanbaru

PEKANBARU – RIAU

MELAYUPOST.COM – Kisruh Dua kubu pengurusan Lembaga Adat Melayu Kota Pekanbaru dalam mengambil alih Gedung LAM kota terjadi, Dimana puluhan pengurus LAM Kota Pekanbaru dari Datuk Seri Rizaldi Putra, Kamis(27/1/22) mendatangi gedung LAM Kota Pekanbaru untuk melakukan perundingan dalam rangka mengambil alih Gedung LAM kota Pekanbaru yang di diami oleh pengurus LAM kota Pekanbaru dari Kubu Muspidauan.

Namun perundingan pengambil alihan gedung LAM kota Pekanbaru tertunda, karena masing-masing Kedua ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM kota Pekanbaru antara Datuk Seri Rizaldi Putra dan Muspidauan tidak hadir dalam aksi tersebut.

Wakil ketua DPH LAM Kota Pekanbaru H Muhammad Samsir dari kepengurusan Datuk Seri Rizaldi Putra mengatakan, Sesuai dengan Surat Keputusan dari Lembaga Adat Melayu Riau tahun 2021, maka kami dari pengurus LAM kota Pekanbaru dengan ketua DPH Datuk Seri Rizaldi Putra ingin berkunjung dan meninjau Gedung LAM kota Pekanbaru ini, tapi kami tidak tahu ada pengurus LAM kota Pekanbaru yang lama atau yang bagaimana, tentunya kami ingin berdiskusi kenapa mereka ada didalam, padahal SK nya ada pada kami,” ungkap H. Muhammad Samsir

Kami meninjau kantor LAM kota Pekanbaru ini sesuai dengan amanat AD/ART LAM Riau kota
Pekanbaru, Kalau masalah Dualisme kami tidak tahu dasarnya apa, maka kami kemari untuk menanyakan kepada mereka (kubu Muspidauan red) dalam rangka berdiskusi,” ungkap H. Muhammad Samsir

Kalau ditanya secara tertulis dari Pemko Pekanbaru dalam pengambilan alih gedung LAM kota Pekanbaru ini, memang tidak ada, tetapi kami berpedoman dengan AD/ART dan Perda LAM Kota Pekanbaru,” ungkap H. Muhammad Samsir

Sementara itu, H Zulkifli Husein selaku Dewan Kehormatan Adat dari kubu Muspidauan mengatakan, Sebenarnya kami dari kepengurusan Muspidauan tidak merasa menguasai gedung LAM kota Pekanbaru, tetapi kami punya hak,” ungkap H. Zulkifli Husein

Yang perlu mempertanggung jawabkan masalah ini adalah Datuk Syahril Abu Bakar selaku ketua DPH LAM Riau dan kroni-kroninya. Kalau tidak ada gawai dari LAM Riau untuk menyelesaikan masalah ini, maka persoalan ini tidak akan terselesaikan,” ungkap H. Zulkifli Husein

Intinya, kami dari pengurus LAM kota Pekanbaru yang ketua DPH nya Muspidauan menerima diskusi dengan ikhlas, tetapi kalau untuk menguasai gedung ini, maka harus ada tata cara yang benar, jangan LAM dari kepengurusan Rizaldi Putra merasa benar, dan LAM Muspidauan tidak benar,” ujar Zulkifli Husein

Untuk menyelesaikan masalah ini, mari kita berdialog, membuka AD/ART agar masalah ini terselesaikan dengan baik,” harap H. Zulkifli Husein.**(Herwin Sagala)

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan