INDRAGIRI HULU, MELAYUPOST.COM – Masyarakat Inhu khususnya Ibu rumah tangga golongan ekonomi menengah kebawa mengalami jeritan akibat terjadinya kelangkaan minyak goreng.
Menyikapi hal tersebut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hulu, Evi Irma Junita Manurung ketika dikonfirmasi melalui via ponselnya Senin (7/3/2023) siang membenarkan bahwa akhir akhir minyak goreng mengalami kelangkaan.
“Kita sudah turun kelapangan guna memastikan kelangkaan minyak goreng karena penyebab kelangkaan minyak goreng akibat suplai dari distributor yang kurang lancar untuk Kabupaten Inhu,”katanya.
Dikatakan, kelangkaan minyak goreng, pihaknya telah berupaya dengan berkoordinasi ke Disperindag Pemerintah Provinsiriau, Disperindag Pemerintah Provinsiriau sudah ada kebijakan sebanyak 2000 ton minyak goreng jenis curah untuk setiap masing masing Kabupaten Kota termasuk Inhu .Dan bahkan hasil turun kelapangan minyak goreng jenis curah di juga kosong.
Menurutnya, akibat kelangkaan minyak goreng di Kabupaten Inhu kelemahanya juga tidak ada distributor dan produsen di Kabupaten Inhu, yang ada hanya di Pekanbaru sehingga pasokan minyak goreng sangat tergantung dari distributor dari Pekanbaru.
Untuk itu, diharapkan agar masyarakat tidak panic buying karena pada dasarnya produksi minyak goreng itu mencukupi. “Namun aksi panic buying yang memborong minyak goreng jauh melebihi kebutuhan justru bisa memicu kondisi kelangkaan minyak goreng,” harapnya.
Disamping itu juga, terkait sembako akan melakukan koordinasi dengan dinas instansi terkait Pemerintah Inhu yakni ke Dinas Tanaman Pangan dan Bulog guna mengatasi harga sembako di Inhu karena akhir akhir ini sejumlah sembako untuk kebutuhan masyarakat setiap hari mengalami kenaikan di pasar seperti salah satunya cabe merah dari harga 45 ribu naik hingga 70 ribu perkilogram hal ini disebabkan musim hujan sehingga pasokan cabe merah mengalami penurunan dari luar Inhu,” ucapnya.**(Ali amran )