Proyek Rehabilitas Saluar Plimer Penangkis Daerah Irigasi Rawa Batu Ampar Diduga Di Buat Asal Jadi.

TULANG BAWANG, MELAYUPOST.COM – Hasil pantauan dari beberapa Awak Media di lapangan terkait kegiatan proyek Rehabilitas Saluran Primer Penangkis Daerah Irigasi Rawa,yang terletak di Kampung Batu Ampar,Kecamatan Gedung Aji Baru,Kabupaten Tulang Bawang,Dengan pagu anggaran mencapai Rp.2.68907109211 di duga bangunan tersebut tidak sesuai juknis dan Rancangan Anggaran Biaya(RAB)

Pasalnya ,”pada plank papan anggaran tercantum nama kegiatan dan Nomor kontrak kegiatan dengan nomor kontrak 06 / PPK/KTR/KONS- PPRABA/1V3-e/IPDMIP/TB/1/2022.
Tanggal kontrak : 27 JANUARI 2022
Waktu pelaksanaan : 85 HARI KALENDER.
Nilai Kontrak : RP.2.689.071.092,11
Sumber dana : APBD ( IPDMIP) 2022.
Pelaksana : CV.MALABAR INTI KUNTRUKSI.sedangkan dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan ada tiga aitem yang di kerjakan pihak rekanan CV MALABAR INTI KUNTRUKSI,yang pertama rehabilitas saluar irigasi rawa,Pembuatan Satu Unit Book Caver dan Dua Unit Gazebo(Saung Tani).

Yang lebih menariknya lagi jadi bahan perbincangan beberapa awak media di lapangan,bangunan Book Caver dan Dua Unit Gazebo(Saung Tani) tersebut tidak terdapat plank papan anggaran berapa jumlah dana yang terserap untuk pembuatan bangunan tersebut di setiap aitemnya,pertanyaannya ada apa?..

Salah satu tim pengawas kegiatan dari dinas PU Kabupaten Tulang Bawang,Arifin, ketika di konfirmasi terkait seputar kegiatan proyek yang saat ini masih dalam tahap di kerjakan,”Minggu 6/3/2022 mengatakan, β€œIya kegiatan rehabilitas saluran peimer penangkis Irigasi Rawa Batu Ampar itu memang satu paket,rehabilitas saluar primer,pembuatan Book Caver dan dua unit Gazebo(Saung Tani) dengan jumlah anggaran yang tercantum di papan nama proyek tersebut,Soal yang lain saya tidak tau, apa kah ada kesalahan dengan sengaja atau tidak ,” Ungkapnya.

Lanjutnya,ketika salah satu awak media bertanya kepada Arifin,apakah pembuatan bangunan Gazebo tersebut menggunakan cakar ayam?,iya mas bangunan Gazebo tersebut mengunakan beberapa titik cakar ayam,setelah cakar ayam di buat maka pembuatan lantai dasar dan pengecoran tiang.”Ungkap Arifin.

Di lain tampat,beberapa tenaga kerja(Tukang)saat di konfirmasi terkait bangunan Gazebo mengungkapkan, bangunan tersebut tidak mengunakan cakar ayam,apabila mengacu ke petunjuk teknis bangunan itu memang seharus memakai besi Cakar Ayam, agar bangunanya kokoh,”Ucap rombongan tukang sembari menghindari Awak Media dan tidak ingin menyebut kan siapa yang memerintah nya.

β€œAda apa keterangan antara pengawas PU dan tukang yang mengerjakan bangunan Gazebo tersebut dia atas berbeda?……mungkinkah ada misteri di balik banguna Gazebo tersebut?…Ungkap salah satu awak media.

Menyikapi hal tersebut di atas,sekertaris Persatuan wartawan Republik Indonesia PWRI.Tuba.Agus Setiawan,angkat bicara..persoalan ini harus di usut tuntas jangan sampai ada kecurangan di dalam proyek tersebut,apalagi gunanya untuk masyarakat banyak bukan untuk pribadi tindak lanjuti terus sampai ketemu benar titik persoalannya.”Katanya.

Sampai saat ini pihak pemilik CV MALABAR INTI KONTRUKSI dan PTK(Pejabat Pembuat Komitmen)dinas PU tulang bawang,belum bisa di konfirmasi terkait dugaan adanya indikasi pekerjaan di buat asal jadi tersebut,untuk kelengkapan pemberitaan akan di muat kembali edisi mendatang.(tim)

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan