KARYA ANAK BANGSA DALAM MENGATASI KEMACETAN LALU LINTAS ADA DI RIAU

PEKANBARU – Salah satu karya anak bangsa dalam mengatasi kemacetan lalu lintas dengan konsep jalan bebas hambatan (non-traffic lights) dimiliki anak Riau, demikian disampaikan oleh tokoh muda Riau kelahiran Duri, Endiwanto Pasaribu yang dikenal dengan sapaan Bang Ei kepada awak media Malayu Post (Rabu, 09/11/2022).

“Saya mendengar dan melihat langsung uraian yang dipaparkan oleh bang Andrian selaku pemilik karya yang bahkan sudah didaftar kan hak cipta nya di Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Pencatatan Ciptaan.” Ujar Bang Ei.

“Awalnya saya tidak yakin, karena melihat tampilan bang Andrian yang sederhana dan apa adanya, namun ketika saya dibawa ke kediaman beliau, saya diperlihatkan 4 buah sertifikat Hak Cipta yang sudah terdaftar di Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia serta 4 buah maket dalam bentuk miniatur,” tambah Bang Ei.

Kemudian Bang Ei mengajak awak media Melayu Post bertemu langsung dengan bang Andrian di kediamannya yang terletak di daerah Perumahan Sekuntum Raya untuk mendengarkan serta melihat langsung karya anak bangsa yang disampaikan tersebut.

Disambut dengan ramah di kediaman bang Andrian dengan tampilan sederhana dan apa adanya dengan tersenyum mempersilahkan masuk ke dalam rumah.

Dalam keterangan Bang Andrian kepada awak media Melayu Post, “bahwa karya ini dihasilkan dari kepedulian saya terhadap kemacetan lalu lintas di kota-kota besar seperti Jakarta dan kota besar lainnya yang cenderung dari waktu ke waktu antara kepadatan kendaraan dengan volume jalan tidak sebanding,” tutur Andrian.

“Saya melihat dan membandingkan dengan kota besar lainnya di Negara lain, namun kepadatan kendaraan berbanding volume jalan dapat diatasi dan kecil kemungkinan untuk terjadinya kemacetan,” sambung Andrian.
“Untuk itulah saya sangat tertarik untuk membuat sesuatu yang berguna bagi bangsa dan Negara Indonesia dan sudah saya daftarkan di Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Pencatatan Ciptaan dalam 4 (empat) buah sertifikat,” papar Andrian.

Dijelaskan oleh bang Andrian bahwa konsep jalan bebas hambatan (non-traffic lights) ini dengan keuntungan sebagai berikut :

  1. Mengurangi kemacetan di kota besar hingga 80% secara signifikan yang menjadi sumber stress para pengendara di kota besar seperti kota Jakarta.
  2. Meminimalisir kecelakaan lalu lintas salah satunya seperti pengendara yang menerobos traffic lights.
  3. Menghemat waktu berkendara.
  4. Meminimalisir pembebasan lahan dengan konsep yang tertera.
  5. Budget/anggaran yang dikeluarkan untuk program ini relatif lebih minim karena pembebasan lahan yang telah diminimalisir.
  6. Mencegah pengemis dan pedagang asongan yang dirasa mengganggu yang biasa terdapat di traffic light.
  7. Mengurangi adanya polusi serta menghemat BBM.
  8. Dapat menghemat sparepart kendaraan seperti kampas rem, kampas kopling, dsb.
  9. Dapat membuat jalanan lebih tertata rapi.
  10. Kendaraan seperti Trans Jakarta tidak memerlukan jalur khusus karena jalan ini sudah bebas hambatan dengan rata-rata laju kendaraan berkisan dari 40km/jam hingga 60km/jam.
  11. Jalur yang telah ada masih dapat digunakan tetapi hanya merubah/merekayasa jalur baru seperti pertigaan, perempatan, bundaran hingga U-Turn.

“Konsep tersebut akan sangat bermanfaat dengan ketentuan tidak ada pengendara yang melanggar rambu-rambu lalu lintas yang akan dipasangkan nanti disepanjang jalan bebas hambatan ini.” sambung Andrian.

Bang Ei yang juga Wakil Ketua DPD Generasi Sosial Peduli Indonesia (GSPI) Provinsi Riau, menambahkan bahwa konsep ini sangat luar biasa dan berharap bahwa pihak-pihak terkait seperti Dinas PUPR, Kementrian PUPR, bapak Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, M.Si dan bahkan bapak Presiden RI Joko Widodo dapat memperhatikan serta menerapkan Karya Anak Bangsa Riau ini baik untuk kota-kota yang ada di Riau bahkan kota-kota besar yang ada di Nusantara.

“Sangat disayangkan, jika Karya anak bangsa dari Riau ini hanya sebatas sertifikat, namun tidak dapat di realisasikan dalam bentuk pembangunan nyata, sementara acap kali mencari solusi dalam mengurai kemacetan lalu lintas dengan berbagai konsep, dan konsep karya anak bangsa dari Riau ini adalah solusi yang tepat.’ Tutup Bang Ei.

Penulis : Herwin Sagala dan TIM

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan