Tulang Bawang Baratβ Proyek Pekerjaan swakelola UPTD SDN 17 Tumijajar, kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) tak Bersafety (tak ada alat pelindung pengamanan pekerja), serta tidak melibatkan para pekerja warga sekitar. (Selasa, 27/08/2024)
Sekolah tersebut diketahui memperoleh batuan pembangunan dari pemerintah kabupaten Tubaba melalui dinas pendidikan setempat dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2024.
Beberapa pembangunan gedung swakelola yang diperoleh berupa pembangunan ruang guru beserta perabotannya senilai Rp 239.788.000,- pembangunan laboratorium komputer Rp 246.968.000,- dan pembangunan rehabilitasi ruang kelas beserta perabotannya Rp 630.237.0000,-
Diketahui sekolah Dasar Tersebut UPTD SDN 17 Tumijajar saat dijumpai sejumlah awak media di lokasi pekerjaan, para pekerjanya tidak mengunakan pengaman atau pelindung kerja (safety). Selain itu proyek swakelola tersebut tidak melibatkan tenaga kerja atau tenaga kerja dari lingkungan sekitar.
Namun mendatangkan pekerja dari luar daerah (desa lain). Hal tersebut dikatakan Lukman kepala tukang (pekerja) yang sedang mengerjakan pekerjaan dilokasi.
βSaya ini warga desa Purba Sakti pak, kecamatan Abung Surakarta, kabupaten Lampung Utara (Lampura). Konsultan proyek ini dari dinas namanya pak Topo βucapnya.
Sekolah Dasar yang terletak di tiyuh Margodadi, kecamatan Tumijajar, kaupaten Tubaba itu diduga syarat pelanggaran. Mulai dari safety, tenaga kerja, serta diduga adanya pengurangan volume kerjaan. Seperti halnya adukan semen denga pasir yang tidak memadai, pemasangan kabel listrik yang tidak mengunakan paralon hanya sekedar ditempel pada baja ringan.
Kemudian baja ringan yang hanya mengenal jenis atau tipe dua atau tiga imitasi bukan jenis baja ringan dan atap jenis nomor satu. Artinya dalam pengerjaan proyek tersebut syarat masalah dan diduga menjadi ajang korupsi oleh kepala sekolah untuk meraup keuntungan tanpa memperhatikan mutu bangunan bantuan beberapa gedung sekolah tersebut. (suhadi)